MENGGAMBAR SKETSA
Lomba Skets Wajah Kota di area School Contest kemari benar-benar
ditaburi peserta penuh talent. Diikuti 62 peserta dari siswa SMP-SMA.
Sebelum pelaksanaan, mereka diingatkan kembali aturan yang harus
dipenuhi. Di antaranya tidak boleh menggunakan teknik dusserl, hanya
arsiran dan point/dot yang diperbolehkan.
Dalam menggambar on the spot kemarin, seluruh peserta menyeket objek
yang sama. “Kita nanti akan menyeket gedung ini (convention hall) dari
sudut parkiran sebelah timur,” terang Jauhar Yohanis, salah satu juri
dari Radar Kediri. Kalau karya yang dikerjakan di luar area SC boleh
menggunakan pensil, kali ini semua menggunakan milipen produksi ZEBRA.
“Milipen ini ketebalannya 0,1 mm,” terang Budi dari Asaba, distreibutor
Zebra.
Setelah sekitar 1,5 jam, semua peserta telah menyelesaikan karyanya.
Wowww..ternyata hampir semua bagus-bagus. “Karya yang kedua ini di
samping menjadi karya yang dinilai juga menjadi pembuktian karya
pertama,” terang Hanis. Setelah diperiksa satu persatu, ternyata masih
banyak yang menggunakan tekni dussel untuk karya pertama. “Karena sudah
peraturan dan dijelaskan di technica meeting, ya terpaksa
didiskualifikasi,” tandasnya.
Seperti dugaan semula, karya siswa SMP ternyata tidak kalah dengan
siswa SMA. Inilah yang melatarbelakangi mengapa lomba skets ini
dijadikan satu kategori.
Sipa pemenangnya…..nanti malem yaaa….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar